A. MACAM – MACAM STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Beberapa strategi pembangunan ekonomi dapat disampaikan adalah :
Strategi Pertumbuhan :
Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah :
Ø
Strategi
pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal,
serta bagaimana menanamkannya secara seimbang – menyebar, terarah, dan memusat,
sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
Ø
Selanjutnya
bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses
merambat kebawah (trickle-down-effect) pendistribusian kembali.
Ø
Jika
terjadi letimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan prasyarat
terciptanya pertumbuhan ekonomi.
Ø
Kritik
paling keras dari strategi yang pertama ini adalah, bahwa pada kenyataan yang
terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
Strategi
Pembanguan dengan Pemertaan
Inti
dari konsep strategi ini adalah dengan ditekannya peningkatan pembangunan
melalui teknik sosial engineering, seperti halny melalui penyusunan perencanaan
induk dan paket program terpadu.
Startegi
Ketergantungan
Inti dari konsep ketergantunga adalah :
Ø
Kemiskinan
di negara – negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan
negara tersebut dari pihak/negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu negara
ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, negara tersebut
harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari
ketergantungan dari pihak lain. Langkah yang dapat di te,puh diantaranya adalah
: meningkaatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan
dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional, dan sejenisnya.
Ø
Teori
ketergantunngan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan “.....
teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya telah menjadi semacam dalih
terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri
(selfdevelopment). Sebab selalu akan gampang sekali bagai kita untuk menumphkan
semua kesalahan pada pihak luar yang memeras, sementara pemerasan yang terjadi
di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan saja .... “ (Kothari
dalam Islmid Hadad, 1980).